Bahasa Indonesia akan diajarkan di Harvard University, Universitas bergengsi dunia. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Aminudin Aziz, mengatakan bahwa momen ini adalah kabar baik.
“Kami juga tentu senang karena Harvard menjadi salah satu perguruan tinggi kelas dunia yang menawarkan bahasa Indonesia bersama dua bahasa lainnya, ”kata Aminudin. Seperti diketahui selain bahasa Indonesia Harvard juga akan membuka kelas bahasa Thai dan Tagalog. Momen pertama kali sejak 400 tahun Harvard University berdiri. Bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai sarana diplomasi lunak bagi kehidupan dan pergaulan antabangsa.
Melalui pengajaran bahasa, bisa memberikan banyak hal, seperti banyak orang belajar tentang Indonesia, keunikan negara dan lainnya sebagainya. Hal ini juga sejalan dengan amanat UUD Nomor 24 Tahun 2009. Amanah dari UU tersebut salah satunya adalah menyatakan bahwa pemerintah mengupayakan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.
Dalam kaitan ini, Harvard menawarkan program kepada mahasiswanya, dan surat keputusan tersebut secara eksplisit sudah diterima oleh Kemendikbudristek RI. Kemendikbudristek juga diminta memberikan dukungan, melalui Badan Bahasa terkait penyiapan guru dan kurikulum di tahap awal ini.
“Di tahap ini memang fokus pengajaran bahasa Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan penyediaan kajian Indonesia,” lanjut Aminudin.
Jadi menurut Aminudin, ada dua sisi, yakni tentang bahasa Indonesia dan kajian Indonesia, yang dapat meliputi sosial, budaya, politik dan ekonomi. Program pengajaran ini juga akan dibicarakan lebih lanjut dengan KBRI di Washington.
“Bagaimana kita dari sini, Badan Bahasa, Kemendikbudristek mendukung inisiatif pihak Harvard University. Bagaimanapun ini merupakan berita baik, semoga menjadi kebangkitan untuk kita juga dalam menunjang diplomasi lunak,” kata Aminudin menambahkan
