

Sastra di era digital adalah sastra yang media distribusinya digital, yaitu dapat dinikmati secara digital. Penggunaan teknologi digital dalam karya sastra merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan, dan sudah banyak yang menggunakannya. Tidak hanya dapat dibaca dalam bentuk cetak atau buku, tetapi juga sudah banyak dijumpai dalam format eBook, PDF, dan sejenisnya yang dapat diunduh dari Internet.
Media dan teknologi digital juga dapat menciptakan karya sastra yang unik, yang dapat memperkaya dan menjadikan khazanah sastra lebih praktis. Pentingnya bagi para penggiat sastra digital untuk lebih meningkatkan kualitas karyanya, khususnya para pelajar dan mahasiswa.
Untuk itu, Balai Bahasa mengadakan webinar yang pesertanya adalah khusus para pelajar dan mahasiswa, dengan tema “Penulisan Karya Sastra di Era Digital 2022”, dilaksanakan pada Minggu, 28 Agustus 2022. Webinar ini diharapkan mampu untuk menjadi para pelajar dan mahasiswa sebagai dunia baru serta cara alternatif untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kreativitas bagi mereka.
Webinar ini menghadirkan pembicara yaitu Wawan Kurniawan (penulis kumpulan puisi “Museum Kehilangan”), dengan dipandu pembawa acara oleh Evi Novianti M.Hum., dan moderator Nurhidayah (penulis lokal Kalimantan Barat). Sebagai pembuka webinar Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Anang Santosa, M.Hum.