Nama lengkap A. Muin Ikram adalah Abdul Muin Ikram, lahir di Kota Sambas pada 9 September 1934. Dalam bidang sastra, ia seangkatan dengan Yusakh Ananda, Selamat Muslana, dan Munawar Kalahan. Karya pertama yang ditulisnya adalah puisi anak-anak dengan judul Tukang Beca dan dimuat di majalah Kunang-Kunang. Ia mempunyai nama samaran Amny dan Maimun. Ia beragama Islam. Ia tinggal di Sambas, kota kabupaten arah utara Pontianak, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat, beralamat di Perum Mekar Asri no.3 Jl. Pendidikan Sambas.

Sejak 1990, ia pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada kantor wilayah Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, yang dulu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).
A. Muin Ikram menikah dengan Wasibah (Sambas, 16 Maret 1941) pada 20 Maret 1960 di Sambas. Dari pernikahan itu, ia memperoleh dua anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Luthfi lahir 21 April 1962 di Pontianak, Roswita lahir 27 Oktober 1963, Ridwan lahir 5 Mei 1966 di Sambas, Rosdiana lahir 14 Januari 1970 di Pontianak, dan Roswati lahir 27 April 1973.

A. Muin Ikram menempuh pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) selama enam tahun di Sambas, lulus 1948 dan pendidikan pertama di Opleyding Voor Volk Onderweyser (OVVO) selama dua tahun, lulus pada 1950. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan menengah di Sekolah Guru B (SGB) Negeri, lulus pada 1953 dan Sekolah Guru A (SGA) Negeri, lulus pada 1960 di Pontianak. Ia juga pernah mengikuti kursus Jurnalistik Pro Patria di Yogyakarta pada 1953.

A. Muin Ikram adalah seorang guru. Ia pernah mengajar di SR Latihan di Pontianak antara 1953 sampai 1960. Ia juga mengajar di SMP PGRI, Kursus Pegawai Administrasi Negeri (KPAN), Kursus Pegawai Administrasi Atas Negeri (KPAAN), dan SMA Santo Petrus. Lembaga-lembaga pendidikan itu berada di Pontianak. Akan tetapi, mulai 1960 sampai purnabakti, ia pindah ke Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (dulu: Depdikbud) Provinsi Kalimantan Barat. Ia mengawali karier sebagai staf pada Inspektorat Daerah Kebudayaan dari 1960 sampai dengan 1967, kemudian Kepala Kantor Kebudayaan Kota Madya Pontianak dari 1968 sampai dengan 1970. Selepas 1970 sampai dengan 1980, ia menduduki jabatan Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan Kantor Depdikbud Kota Madya Pontianak. Terakhir, ia purnabakti sebagai Kasi Sarana Kebudayaan pada bidang kesenian Kanwil Depdikbud Provinsi Kalimantan Barat pada 1990, tetapi menjelang purnabakti, ia bekerja sebagai staf Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI dari 1989 sampai dengan 2001 di Pontianak.

Selain aktif menulis puisi, A.Muin Ikram juga aktif mengisi acara sastra di RRI Pontianak. Mengisi acara di RRI ini ditekuninya pada tahun 1960-an.

Adapun karya-karya A.Muin Ikram adalah Catatan Untuk Adik Yang akan Lahir (1954), Malam Tak Berlagu (1954), Berita (1954), Embun dan Malam, Duta Suasana (1953), Pulang, Fantasi (1954), Kelana (1954), dan Berita di samping Fajar (1954). Karya-karyanya juga pernah dimuat oleh majalah Garuda, Langkah Baru, Penyedar (Medan), dan Cenderawasih.

2 thoughts on “A. Muin Ikram”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *